Ketika aku berada dalam dekapan sunyi,
tak akan aku mengenangmu yang pernah menyakiti,
disini aku berdiri untuk bangkit bukan untuk sakit.
Ketika hati tiada lagi cinta,
aku tak akan berhenti mengucap doa,
untukku dan hatiku yang sedang pilu.
Mengapa ohh mengapa,
sirna dan tak kembali.
Biarkan tangan ini tetap erat mendekap jiwa,
selagi raga ini masih dapat bersua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar