Senin, 29 April 2013

2 Lelaki Pilihan


“2 lelaki pilihan”

Sebuah buku yang telah mengajarkanku tentang banyak hal. Tentang bagaimana serut berut berumahtangga. Memang tak mudah menjalani itu. Pengorbanan, kasih sayang, ketulusan, pengertian, yang tentunya harus selalu ada, dan tak lupa yaitu iman. Seorang suami harus memberikan ketulusan dalam menjadi imam di keluarga. Begitu pula seorang istri, harus senantiasa memenuhi kewajibannya.

Ya Allah ..
Begitu indah sebuah keluarga kecil yang penuh dengan keharmonisan. Hidup bahagia merajut cinta kasih dua hati yang bersatu, melawan aral dan badai kejamnya dunia. Dengan selalu memohon pertolongan dan bimbingan-Mu agar selalu damai.

Ya Allah ..
Begitu berdebar hati hamba menanti pangeran yang akan Kau sandingkan denganku kelak. Yang akan membimbingku agar menjadi bidadarinya yang sempurna, menuntunku pada cinta kasih-Mu, menjagaku disetiap dinginnya malam, membasuh lukaku dikala perih bertamu di hati hamba. Dan ku mohon pada-Mu Ya Allah, perkenankanlah hamba bersanding dengan laki-laki yang shalih. Karena sungguh tak ada yang bisa menandingi kebesaran-Mu, karena Kaulah Yang Maha Kuasa.

Namun pernikahan begitu indah kudengar.. Membuatku segera ingin melaksanakan
Namun bila kulihat aral melintang pukang.. Hatiku selalu maju mundur dibuatnya
Akhirnya aku segera tersadar.. Hanya kepada Allah lah tempat aku bersandar
Yang akan menguatkan hatiku yang terkapar.. Insyaallah azzamkku akan terwujud lancar


Aku tidak menunggu  kepulangan dan janji-janji sore.. Aku tidak  menunggu kereta kan kembali membawa secerah harap
Kau tinggalkan aku mengarungi hari-hari dalam kebisuan derita.. Kau lihatkah bahwa rinduku untuk surga atau cinta kelangitan
Kau lihatkah bahwa janji itu untuk Allah.. Sudah tibakah saat pemenuhannya?
Aku berlalu bagai perindu.. Sebagai pemabuk yang cinta mendengarkan panggilan
Kau jumpaikan di sana para kekasih?.. Apa warna pertemuan itu?
Dalam hijaunya surga, dalam firdaus dan gemuruh karunia.. Di negri kebenaran kalian berkumpul
Dalam damai dan perlindungan.. Jika memang karena itu, selamat datang kematian tergilas darah
Akankah aku menemuimu di sana, tinggalkan negri derita.. Ya, kan kutemui kau di sana
Janji yang diyakini orang-orang jujur.. Kita dapatkan balasan, atas hari-hari yang kita lalui
Dalam derita dan cobaan.. Kita kan dijaga dalam kebaikan
Tanpa takut perpisahan dan kefanaan.. Amin Allahuma Amin

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian, dan orang-orang yang layak menikah dari sahaya  kalian yang laki-laki dan perempuan. Jika keadaan mereka faqir, Allah akan membuat mereka kaya dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An Nur : 32)
“Dan bahwasanya, Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan..., laki-laki dan perempuan.”
(An Najm : 45)
“Dan wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik....” (An Nur : 26)

Sekian, terima kasih semoga bermanfaat :)

Minggu, 21 April 2013

Success Stories About Me and the World's Libraries


Tulisan ini akan mengupas tuntas tentang aku dan dunia perpustakaan guys, hehe. Langsung aja yuk kita simak dan dibaca dengan seksama yaa : ).


Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (UU No. 23 tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 1 Ayat 1).

Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan (UU No. 23 tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 1 Ayat 8).

Ilmu perpustakaan adalah ilmu yang mempelajari tentang perpustakaan, bagaimana memperoleh, mengolah, menyajikan informasi dan mnemukan kembali informasi yang diperlukan oleh pengguna perpustakaan.

Pengertian perpustakaan, pustakawan dan ilmu perpustakaan diatas semoga bisa mengantarkan kita ke depan pintu gerbang dunia perpustakaan ya, hehe. Tapi disini aku lebih cenderung membahas tentang pustakawan guys, secara aku kan calon pustakawan :D. 

“Pustakawan itu hanya menata, membersihkan, dan menjaga buku serta melayani pemustaka yang meminjam dan mengembalikan buku, lagi-lagi buku”. Itulah paradigma kuno tentang pustakawan guys. So, paradigma yang benar adalah pustakawan itu orang yang berperan dalam imformation management dan knowledge management. Pustakawan bisa mengumpulkan, mengolah, mengemas ulang, dan menemukan kembali informasi atau yang disebut information management. Pustakawan berperan dalam pembelajaran dan berbagi pengetahuan, nah ini disebut dengan knowledge management.

Seperti yang kita tahu, pustakawan itu identik dengan buku, ilmu, pengetahuan dan informasi. Kalau buku itu identik dengan membaca. Membacalah jika kamu ingin selamat dunia dan akhirat : ). Kok bisa? Seperti apa yang telah Allah perintahkan kepada kita, melalui surat yang kali pertama Allah turunkan yaitu Surat Al-Alaq. Surat Al-Alaq berisi tentang perintah untuk membaca. Nah, begitu berdosanya kita jika kita tidak melakukan hal itu guys. Membaca juga merupakan kegiatan atau aktivitas untuk menambah wawasan, baik berupa ilmu atau informasi. Kalau gitu pustakawan ikut andil dong dalam mencerdaskan kehidupan bangsa? Ya iyalahhh, pustakawan sangat berperan penting dalam mencerdasakan kehidupan bangsa : ).

Coretanku diatas sedikit menggambarkan bagaimana hebatnya pustakawan untuk dunia ini guys. Lebih jelas lagi kalau kita baca cerita tentang calon pustakawan. Siapakah itu? Read more below hehe.

Aku adalah seorang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta semester IV di program studi Ilmu Perpustakaan. Why I chose library science?. Awal kisah, aku sangat mendambakan dan berharap bisa menjadi guru matematika. Terus aku nyoba deh daftar di salah satu PTN yang ada di Jogja. Dua kali aku nyoba, ternyata kekecewaan ganda pun harus kuterima guys, hiks. Pada akhirnya aku nyerah deh buat daftar lagi, hehe. Membuka lembaran baru dengan galau segalau-galaunya. Ya, itulah yang kurasakan saat itu, nyesek memang tapi itulah kenyataaannya. Akhirmya aku pun diterima di prodi ilmu perpustakaan. Masuk kuliah satu sampai dua bulan, kegalauan itu masih menghantuiku guys (serem yak) hehe. Haduhh, kenapa ilmu perpustakaan sih? Jadi pustakawan dong? Besok kerjanya jagain buku ya? Haduhhh. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu kudengar, baik dari hatiku sendiri maupun orang lain.


Salah besar ketika aku maupun orang lain menganggap profesi pustakawan dengan sebelah mata. Why? Ternyata dunia perpustakaan banyak membawaku dalam lingkaran kebaikan. Melalui ilmu perpustakaan inilah aku bertemu dengan orang-orang sukses, hebat dan berjiwa mulia. Perasaan galau yang tadinya selalu bertamu dalam fikiranku, sekarang mulai sirna karena aku telah menemukan keasyikan di dunia perpustakaan.

Aku harus bangga menjadi mahasiswa ilmu perpustakaan, calon pustakawan juga boleh : ). Selama menjadi mahasiswa ilmu perpustakaaan, sampai saat ini banyak pengalaman dan ilmu yang kudapatkan. Selain mempelajari ilmu perpustakaan, aku juga belajar menjadi orang yang bisa mengubah tacit knowledge menjadi explicit knowledge. Karena dosenku gaul-gaul, jadi aku dituntut untuk bisa mengubah sesuatu yang belum didokumentasikan menjadi sesuatu yang terdokumentasi dan bisa dinikmati orang lain guys, hehe.

Banyak hal lain yang kudapatkan di ilmu perpustakaan. Menjadi calon pustkawan ternyata seru dan mengasyikan lho. Kegiatan mencerdaskan kehidupan bangsa juga aku lakukan. Aku beberapa kali mengikuti kegiatan bakti pustaka atau mengolah perpustakaan dan memberikan informasi kepada orang lain. Selain itu, melalui seminar, kuliah umum atau kegiatan positif lainnya, aku yakin kalau aku besok akan menjadi pustakawan yang sukses. Banyak sekali orang-orang yang sukses di dunia perpustakaan yang mengisi kegiatan-kegiatan yang kuikuti. Nah dari situlah aku menjadi tambah yakin kalau nantinya kesuksesan itu akan kuraih pula : ).

Cerita tanpa fakta kayaknya kurang meyakinkan ya, hehe. Yaudah kalau gitu langsung aja ni kita lihat sama-sama fakta-fakta yang mendukung, yaitu berupa potret alias foto :D.

Aku ( kanan, depan sendiri ) bersama teman-teman
Talk Show bersama Ibu Trini
Observasi di Kantor Arsip Kabupaten Bantul
Aku ( paling kiri ) ketika menjadi panitia kuliah umum Ilmu Perpustakaan
besama  pak Blasius Sudarsono
Bakti pustaka di daerah pegunungan Prambanan, aku (kanan kerudung pink)
Observasi di perpustakaan MAN 3 Yogyakarta
Observasi di perpustakaan SMK N 4 Yogyakarta
Aku bersama teman-teman ketika menjadi panitia di seminar Bank Buku

Ini waktu aku ikut pengolahan perpustakaan SLB 1 Yogyakarta.
Nah itu aku sedang 'ngajarin' salah satu anak SLB yang kesulitan ngerjain PR guys, hehe.

Kegiatanku dan teman-teman ketika diskusi kelompok di Perpustakaan
UIN Sunan Kalijaga

Aku ( kerudung pink ) ketika mengolah buku  dalam rangka Bakti Pustaka
di Taman Bacaan Masyarakat Suka Baca
Letaknya itu di Sosromenduran guys : )

Ini aku juga waktu mengolah TBM guys, kegiatan yang aku lakuin adalah  klasifikasi

Aku lagi mau nempelin label kelas untuk buku2 yang ada di TBM Suka Baca hehe

Mungkin itu aja guys foto-foto yang aku share sekarang. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kalian semua yang masih galau dengan dunia perpustakaan, hehe. jadi, kesimpulannya adalah pustakawan atau calon pustakawan itu mempunyai banyak keterampilan dan berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa :D. Pustakawan bukan hanya orang yang melulu diidentikkan menjaga dengan buku, yang katanya sih kuper. Tapi aku nggak merasa gitu lho guys. Aku malah senang menjadi bagian dari dunia perpustakaan. Secara tidak langsung aku dibentuk menjadi pribadi yang kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan yang pasti ikut mencerdaskan kehidupan bangsa walaupun masih dalam taraf rendah hehe.
Pustakawan itu hebat dan berjiwa mulia : )

Sekian dulu yaa coretanku, semoga bermanfaat :).
Ini ceritaku, mana ceritamu? :)


SALAM PUSTAKAWAN, SALAM KESUKSESAN
Esti Pratiwi